Thursday, May 30, 2013

Untuk Kawanku

Mungkin rangkaian kata tak cukup..
untuk menggambarkan kekhawatiranku..
Kuharap engkau mengerti, kawanku...

Apalah artinya bahagia...
Kalau hanya menimbulkan duka di hari lusa..

Apalah artinya sedih yang menyiksa..
Kalau kesedihan itu hanya menambah dosa..


Terkadang, apa yang kita inginkan...
Belum tentu itu yang kita butuhkan...

Ketika kita semua terlalu sibuk berkelana..
Mencari apa yang hati rindukan..
Dalam tabir dunia yang indah berkilauan..
Hingga kita tersadar..
Senja menjelang bersama gugurnya harapan..
Menyapu terang menebar kelam..


Duhai kawanku,
Kita hanya di tempat persinggahan..
Ambillah apa yang telah dihalalkan..
Jauhi apa yang telah diharamkan..
Waktu yang terbatas sudah diberikan..
Yang 'kan membatasi semua angan-angan..
Meninggalkan apa yang telah dilakukan..
Sungguh, 
semuanya akan dipertanyakan..

Duhai kawanku,
Apakah kita ingin tetap tertipu?
Akan sejuta khayalan yang membelenggu..
Yang memberati pundak-pundak sang perindu..
Perindu akan kilauan dunia nan semu..
Menjeratnya dalam kebinasaan yang membisu...


Duhai kawanku,
Alangkah indahnya tempat pemberhentian terakhir..
Melabuhkan segala harapan yang terukir..
Diiringi berkah dan ridho Sang Ilahi..
Disana, semua yang indah tetap abadi..
Tak terbataskan oleh dimensi..
Tetaplah apa yang menjadi ketentuan Ilahi..
Duhai kawanku,
Kerjakanlah apa yang telah diperintahkan-Nya..
Jauhkan segala yang dilarang-Nya..
Sesungguhnya Dia Yang Maha Tahu atas segalanya..

Duhai kawanku...
Waktu takkan menunggu..
Akankah kita tetap tertipu?

No comments:

Post a Comment