Thursday, June 12, 2014

Kisah Tentang Singkong

Hai Reflexive! kali ini gua mau posting dikit tentang curhatan gua. beda banget emang sama postingan sebelumnya. tapi, semoga sedikit terhibur--v

jadi cip, gua sedang merasakan jatuh cinta lagi setelah sekian lama gua tidak merasakannya. dan lo tau kan bagaimana kondisi hidup lo saat lo jatuh cinta? segala hal yang ada disekeliling lo berasa kayak mendukung menyemangati lo gitu. segala hal berubah mendramatisir, apa yang lo pikirkan adalah katakata puitis. pada sore hari tadi, gua melihat tapé (tapé yang dari singkong, bukan tape radio) dan bisakah kalian tebak apa yang gua pikirkan? apakah gerangan katakata puitis yang ada di benak gua? jengjengjeng

ya, tapé itu berasal dari singkong. kalian tau kan betapa kerasnya singkong, betapa kotornya dia setelah tertanam dalam tanah. tapi kalo dibuka kulitnya, singkong itu sebenernya putih banget, putih bersih. tapi tetep keras. coba lihat apa yang manusia lakukan untuk mengolah singkong:
1. dipotong2 lalu digoreng|bisa dimakan tapi masih keras dan singkongnya ngga utuh
2. di potong2 lalu di kukus|jadi lebih lembut, tapi singkongnya ngga utuh
pengolahan 1 dan 2 itu sebenernya bisa aja ngga dipotong2, tapi gaenak kan?
3. di parut terus dicampur gula merah|enak, manis, lembut, tapi singkongnya diparut kecil2 samasekali ga utuh
4. di rebus lalu ditumbuk dan dikasih gula|enak banget, lembut, sering disebut getuk. tapi bentuk asli singkongnya udah gaada, ancur ditumbuk2.
yang ke lima inilah cara pengolahan yang paling gue sukai.
5. dibiarkan utuh, dikasih ragi, didiamkan 2-3 hari|.....singkong ini tetep utuh, ngga keras, jadi manis.

apa yang spesial dari cara ke5? cara tersebut adalah cara yang paling sweet sih menurut gua. singkong yang tadinya keras banget bisa berubah sampe begitu lembutnya. yang tadinya gaada rasanya berubah jadi manis. dan.... singkong ini tetep utuh. siapa yang merubah dia? ya, itulah kerjaan ragi. betapa romantisnya si ragi ini, bubuk cintanya ditaburkan pada singkong sekitar 3 hari, selama tiga hari itu dia merubah kepribadian singkong menjadi lembut, merubah rasa hidup si singkong menjadi begitu manis, dan menjaga dirinya agar tetap utuh. lalu ibrohnya apa? entahlah, gua sudah kehabisan kata2 -____-

No comments:

Post a Comment