Sunday, March 24, 2013

Ukhuwah Reflexive

Assalamu'alaykum Wr. Wb

I'm back from the darkness and I want to steal your spirit and your soul to make me more powerful than now. #skipp

Say Hi ! To Reflexive !

Admin balik lagi nih, buat menuliskan sesuatu lagi di blog Reflexive ini ! * ciat ciat ciat *
Sekarang admin pengen bikin post yg berjudul " Ukhuwah Reflexive "
So ....?  Kenapa admin bikin post dengan judul "Ukhuwah Reflexive " ?. tidak bukan dan tidak salah lagi untuk memperkenalkan apa itu ukhuwah dan segala manfaatnya dan dalam hal ini ukhuwah kita, dalam kelas kita ini yaitu Reflexive * horeee *. Admin bikin post ini juga copas dari sumber-sumber yg mencantumkan judul ukhuwah tapi admin tambahin dan admin selingi dengan hal-hal yg berbau Reflexive * namanya juga Ukhuwah Reflexive *. Terus juga kalo ada salah penafsiran bisa dibenarkan dan diberi tau bahwa penafsiran admin itu salah yaaa !!!
Terus juga niat buat nulis post ini bukan untuk pamer ilmu dan segala hal lainnya yg berbau riya tapi cuman : Pertama. berhubung admin lagi sangat-sangat tidak sibuk jadi nulis ini deh, Kedua. untuk berbagi ilmu ke yg lainnya * inget maksud admin bukan bermasud riya atau sombong loh, wong kalo salah kan yg baca post ini bisa membetulkan dan memberi tau admin kalo itu salah yaaa !?! . Ketiga. eeehhh ? jadi yg ketiga yaitu ????, ISENG. hohoho

So Check This Out !!!!




Jadi ini makna Ukhuwah yg admin copas dari sebuah sumber yg InsyaAllah terpercaya.

Ukhuwah adalah ikatan jiwa yang melahirkan perasaan kasih sayang, cinta, dan penghormatan yang mendalam terhadap setiap orang, di mana keterpautan jiwa itu ditautkan oleh ikatan akidah Islam, iman dan takwa.
Persaudaraan yang tulus ini akan melahirkan rasa kasih sayang yang mendalam pada jiwa setiap muslim dan mendatangkan dampak positif, seperti saling menolong, mengutamakan orang lain, ramah, dan mudah untuk saling memaafkan.
Dan sebaliknya dengan ukhuwah juga akan terhindari hal-hal yang merugikan dengan menjauhi setiap hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi orang lain, baik yang berkaitan dengan jiwa, harta, kehormatan, atau hal-hal yang merusak harkat dan martabat mereka.

Nah !!!
jadi kita coba hubungkan perngertian Ukhuwah tersebut ( yg admin copas ) ke kekeluargaan di reflexive. Kan dari pengertian ukhuwah didapet perngertian bahwa Uhkhuwah itu ikatan jiwa yg menghasilkan rasa sayang, cinta, dan penghormatan terhadap orang lain ( maaf diulang supaya lebih mendalam ) jadi hubungannya dengan Reflexive yaitu kan udah hampir 1 tahun nih ! Reflexive menjadi keluarga, nah dari waktu ke waktu rasa Ukhuwah tersebut tentunya semakin meningkat kan ? ( ada hubungannya dengan post terdahulu yg berjudul semua butuh waktu jadi kita jelaskan lagi : rasa sayang, cinta yg berasal dari pertama yaitu kenalan * kan gak kenal maka tak sayang *. kedua yaitu proses yg bisa mendekatkan kita bersama menjadi sebuah keluarga yg utuh. ketiga dan terakhir yaitu keluarga, sudahkah kita menjadi sebuah keluarga yg utuh atau bahasa lainnya sebenar-benarnya keluarga yg saling mengerti ?, berada di bagian manakan reflexive ini ? di pertama atau kedua ?). Lanjut ..... nah berikut ini juga ada potongan ayat terntang ukhuwah :



Ukhuwah Islamiah adalah nikmat Allah, anugerah suci, dan pancaran cahaya rabbani yang Allah persembahkan untuk hamba-hamba-Nya yang ikhlas dan pilihan. Allahlah yang menciptakannya. Allah berfirman,
فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
"...Lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara..." (QS: Ali Imran: 103).
Ukhuwah adalah pemberian Allah. Ia berfirman,
لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ
"...Walaupun kamu membelanjakan semua (kakayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka... (QS: Al-Anfal: 63)"
وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ
"...Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu." (QS: Ali Imran: 103).

Dan ukhuwah Islamiah ini diikat oleh iman dan taqwa. Iman juga diikat dengan ukhuwah. Allah berfirman,
إنما المؤمنون إخوة
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. (QS: Al-Hujurat: 10)."

Nah ....... ? dari potongan ayat tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa kita itu bersaudara dan kita telah dipersatukan hatinya untuk bisa memecahkan masalah bersama, dan dalam hal kita sebagai pelajar yg belajar bersama jangan sampai ada yg pinter cuman satu terus dia gak mau bagi-bagi ilmunya ke yg lainnya !, ajarin temennya !, kan enak kalo kita bisa pinter bareng-bareng, masuk rangking tingkat atas di paralel 36, enak kan liat temennya bangga akan rangkingnya ?, seneng akan rangkingnya, terus juga jangan mendzholimin rangking yg dibawah kita seakan kita lebih pinter dari yg dibawah kita itu !, kan belum tentu yg rangking dibawah itu gak pinter atau gimana kan ?, bisa aja dia lebih pinter dari rangking yg berada di urutan atas * Sebenernya* ( bukan maksud nyindir gitu atau ngejelek-jelekin atau nuduh orang yaaaa !, cuman maksud mengingatkan doang .... kan sesama saudra harus saling mengingatkan kebenaran * saiiiik *. 
Nah berikut ini juga ada beberapa hadist tentang Ukhuwah :

Selain nikmat dan pemberian, ukhuwah juga kelembutan, cinta, dan kasih sayang. Rasulullah Saw. bersabda,
"مثل المؤمنين في توادِّهم وتراحُمِهم، كمثل الجسدِ الواحدِ، إذا اشتكى منه عضوٌ، تداعى له سائرُ الأعضاء بالسهر والحمى"
"Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya." (HR. Imam Muslim).
khuwah juga membangun umat yang kokoh. Ia adalah bangunan maknawi yang mampu menyatukan masyarakat manapun. Ia lebih kuat dari bangunan materi, yang suatu saat bisa saja hancur diterpa badai atau ditelan masa. Sedangkan bangunan ukhuwah Islamiah akat tetap kokoh. Rasulullah Saw. bersabda,
"المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضًا"
"Mukmin satu sama lainnya bagaikan bangunan yang sebagiannya mengokohkan bagian lainnya." (HR. Imam Bukhari).

Nah .... ?, jadi kita tarik lagi kesimpulan hari hadits-hadits diatas : 
Pertama  : sebuah keluarga itu kayak sebuah tubuh kalo ada yg terluka * bahasnya ketinggian ( biarain !!! hoho ) * pasti yg lain juga merasakan sakitnya atau yg menurut penafsiran admin tuh kalo ada temennya yg lagi butuh bantuan yaaaahh ... temen yg lainnya harus bantu lah * dalam hal ini bantu tentang hal baik yaaa ! *, dan 
Kedua :  kalo kata bung Wing Wira Adimas tuh kita bagaikan sepeda kalo bannya gak ada yaaaahh ... gak bisa jalan dan apa lagi gak ada yg ngendarainnya * yg dalam hal nyatanya tuh gak ada kekeluargaannya, gak ada orang-orang dalam keluarga tersebut yaaaahhh..... gak bakal ada keluarga yg kalo dalam hal sepeda yaaah sepedanya gak bakal jalan ( dalam hal nyatanya suatu kelas itu akan terlihat suram, gak ada bagus-bagusnya, gak ada gunanya ( maaf kalo katanya terlalu dalem yaaa !! )
Nahhh kita lanjutin nih !
Berikutnya adalah Keutamaan Ukhuwah itu sendiri. Niiih dia :
Dari ukhuwah Islamiah lahir banyak keutamaan, pahala, berpengaruh positif pada masyarakat dalam menyatukan hati, menyamakan kata, dan merapatkan barisan. Orang-orang yang terikat dengan ukhuwah Islamiah memiliki banyak keutamaan, diantaranya:
1. Mereka merasakan manisnya iman. Sedangkan selain mereka, tidak merasakannya. Rasulullah Saw. bersabda,
"ثلاثة من كن فيه وجد بهن حلاوة الإيمان: أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا الله، وأن يكره أن يعود إلى الكفر بعد أن أنقذه الله منه كما يكره أن يُقذف في النار"
"Ada tiga golongan yang dapat merasakan manisnya iman: orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari mencintai dirinya sendiri, mencintai seseorang karena Allah, dan ia benci kembali pada kekafiran sebagaimana ia benci jika ia dicampakkan ke dalam api neraka." (HR. Imam Bukhari).

2. Mereka berada di bawah naungan cinta Allah, dilindungi Arasy Al-Rahman. Di akhirat Allah berfirman,
"أين المُتحابُّون بجلالي، اليومُ أُظِلُّهم في ظلي يوم لا ظلَّ إلا ظِلي"
"Di mana orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, maka hari ini aku akan menaungi mereka dengan naungan yang tidak ada naungan kecuali naunganku." (HR. Imam Muslim).
Rasulullah Saw. bersabda,
"إن رجلاً زار أخًا له في قرية أخرى، فأرصد الله تعالى على مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فلما أتى عليه، قال: أين تريد؟ قال: أريد أخًا لي في هذه القرية، قال: هل لك من نعمة تَرُبُّها عليه؟ قال: لا، غير أنني أحببته في الله تعالى، قال: فإني رسول الله إليك أخبرك بأن الله قد أحبَّك كما أحببْتَه فيه"
"Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di tengah perjalanan, Allah mengutus malaikat-Nya. Ketika berjumpa, malaikat bertanya, "Mau kemana?" Orang tersebut menjawab, "Saya mau mengunjungi saudara di desa ini." Malaikat bertanya, "Apakah kau ingin mendapatkan sesuatu keuntungan darinya?" Ia menjawab, "Tidak. Aku mengunjunginya hanya karena aku mencintainya karena Allah." Malaikat pun berkata, "Sungguh utusan Allah yang diutus padamu memberi kabar untukmu, bahwa Allah telah mencintaimu, sebagaimana kau mencintai saudaramu karena-Nya." (HR. Imam Muslim).
3. Mereka adalah ahli surga di akhirat kelak. Rasulullah Saw. bersabda,
"من عاد مريضًا، أو زار أخًا له في الله؛ ناداه منادٍ بأنْ طِبْتَ وطاب مَمْشاكَ، وتبوَّأتَ من الجنةِ مَنْزِلاً"
"Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka malaikat berseru, 'Berbahagialah kamu, berbahagialah dengan perjalananmu, dan kamu telah mendapatkan salah satu tempat di surga." (HR. Imam Al-Tirmizi).
Dari Umar bin Khatab ra, Rasulullah SAW mengatakan kepadaku: “Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah terdapat sekelompok orang yang mereka ini bukan para nabi dan bukan pula orang yang mati syahid, namun posisi mereka di sisi Allah membuat para nabi dan orang yang mati syahid menjadi iri. Para sahabat bertanya, beritahukan kepada kami, siapakah mereka itu ya Rasulullah ? Beliau menjawab, ‘mereka adalah sekelompok orang yang saling mencintai karena Allah SWT, meskipun diantara mereka tiada ikatan persaudaraan dan tiada pula kepentingan materi yang memotivasi mereka. Demi Allah, wajah mereka bercahaya, dan mereka berada di atas cahaya. Mereka tidak takut manakala manusia takut, dan mereka tidak bersedih hati manakala manusia bersdih hati.’ Lalu Rasulullah SAW membacakan ayat ‘Sesungguhnya wali-wali Allah itu, mereka tidak takut dan tidak pula bersedih hati.” (HR. Abu Daud)

4. Bersaudara karena Allah adalah amal mulia dan mendekatkan hamba dengan Allah.
وقد سُئل النبي صلى الله عليه وسلم عن أفضل الإيمان، فقال: "أن تحب لله وتبغض لله...". قيل: وماذا يا رسول الله؟ فقال: "وأن تحب للناس ما تحب لنفسك، وتكره لهم ما تكره لنفسك"
Rasul pernah ditanya tentang derajat iman yang paling tinggi, beliau bersabda, "...Hendaklah kamu mencinta dan membenci karena Allah..." Kemudian Rasul ditanya lagi, "Selain itu apa wahai Rasulullah?" Rasul menjawab, "Hendaklah kamu mencintai orang lain sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri, dan hendaklah kamu membenci bagi orang lain sebagaimana kamu membenci bagi dirimu sendiri." (HR. Imam Al-Munziri).
Jadi, dari keutaman-keutamaan itu kita tarik lagi kesimpulan :
Pertama : Ada tiga golongan yg merasakan manisnya iman yg salah satunya adalah mencintai seseorang ( yg menurut penafsiran admin tuh sebuah kelompok atau golongan yg bisa juga keluarga ). jadi jika kita mencintai keluarga kita dengan bener-bener berarti sudah termasuk golongan tersebut. Apakah Reflexive sudah ? * jawab dalam hati masing-masing yaa ! *
Kedua : Jadi juga kalo kita mencintai seseorang ( bukan berarti pacaran yaaaa ! ) atau sebuah keluarga yaaaa ... juga karena Allah dan karena itu juga kita mendapatkan naungan-NYA. dan juga kalo kita mencintai seseorang atau juga berkunjung ke seseorang yaaa ... dengan ikhlas bukan karena ada keuntungannya untuk kita ( bukan karena makanan hahaha, admin juga sering kok !!! ) maka Allah juga akan mencintainya sebagaimana kau mencintai saudaramu.
Ketiga : Jika seseorang mengunjungi orang yg sedang sakit dan mengunjungi saudaranya karena Allah ( dengan sebenar-benarnya ) maka dia mendapatkan tempat di Surga. Dan terdapat sekelompok orang yg wajahnya bercahaya dan berada diatas cahaya di Surga yg sekelompok orang tersebut adalah sekelompok orang yang saling mencintai karena Allah SWT, meskipun diantara mereka tiada ikatan persaudaraan dan tiada pula kepentingan materi yang memotivasi mereka.
Keempat : Jadi hedaklah kita mencintai seseorang sama seperti kita mecintai diri kita sendiri dan hendaklah kita membenci orang lain sama seperti kita membenci diri kita sendiri ( kalo yg admin pikirin siiihh kalo kita benci sama diri sendiri itu yaaa .. kayak kita pengen bunuh diri aja. tapi kan gak mungkin juga makanya itu kalo kita benci sama orang lain yaaa ... harus sama kayak kita benci diri kita sendiri.
Nah.... ini dia cara-cara untuk mempererat tali Ukhuwah kita !!
Memberitahukan rasa cintanya kepada saudaranya.
Dari al-Miqdam Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang mu’min mencintai saudaranya sesama mu’min, maka beritahukanlah bahwa ia mencintainya (karena Allah SWT).” (HR. Abu Daud)
Mendoakan saudaranya
Dari Umar bin Khattab ra, aku meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk pergi umrah. Kemudian Rasulullah SAW mengizinkan aku dan berkata: “Jangan lupa wahai saudaraku doanya.” Beliau mengucapkan sebuah kalimat yang teramat membahagiakan, seakan aku memiliki dunia. (HR. Abu Daud)
Memberikan senyuman
Dari Abu Dzar ra, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian menganggap remeh satu perbuatan baik sedikitpun, meskipun hanya memberikan senyuman kepada saudaramu.” (HR. Muslim)
Bersilaturahim
Rasulullah SAW bersabda: “Bahwa Allah berfirman, ‘Cinta-Ku wajib diberikan kepada orang yang saling mencintai karena-Ku, kepada yang saling duduk karena-Ku, kepada yang saling mengunjungi (bersilaturahim) karena-Ku, dan yang saling berlomba untuk berkorban karena-Ku.” (HR. Ahmad)
Memberikan hadiah
Rasulullah SAW bersabda: “Saling mencintai dan saling memberi hadiahlah kalian.”(HR. Baihaqi dan Thabrani)

Jadi admin bikin nih kesimpulannya : 
Pertama : Saling mencintai lah kalian di Reflexive ini dengan sebenar-benarnya cinta ( Inget Bukan Pacaran !! ). 
Kedua : Kita itu makhluk sosial ( Homo Sosialis ) jadi kita gak bisa hidup sendiri dan saling mencintailah dan saling membantu kepada temen-temennya 
Ketiga : Kalo pinter jangan pinter sendiri, bagi-bagi ilmunya ke temen lainnya yg mungkin kurang mengerti dari kita, kalo ada temen yg belom ngerti ajarin kan juga pada saat kita ngajarin, orang yg kita ajarin juga punya akal yg bisa dia gunakan untuk mengkoreksi pemahaman kita yg mungkin sedikit melenceng dari jalannya *salah
Keempat : Saling berkunjung lah kita ke temen-temennya kalo ada yg kesusahan kita bantu, kalo ada yg lagi desperate kita samperin terus kita selesain masalah yg nyebapin dia desperate itu.
Kelima : Kita itu harusnya bagaikan sebuah sepeda yg tidak dapat berjalan jika salah satu bagian dari sepeda itu tidak berfungsi dengan baik.
Keenam : Setiap keluarga harus tau akan sifat keluarganya bukan ?, nah coba pikirkan saja jika salah satu bagian sepeda tidak tau guna dari bagian sepeda yg lainnya gimana ? * apaan dah pake sepeda-sepedaan * 
Ketujuh : Saling tersenyum lah kepada saudara mu dan mendoakannya dengan sebenar-benarnya yg nantinya kita akan mendapatkan timbal baliknya
Kedelapan : Jangan lah menganggap remeh terhadap saudara kita sendiri, misalnya jika orang tersebut rangkingnya dibawah kita terus kita menganggap remeh orang tersebut misalnnya lagi jika dia berkata benar ( bijak ) kita menganggapnya itu cuman omong belaka, * Jangan kayak gitu yaaa ! *
Kesembilan : Saling mengingatkan lah kalian terhadap kebenaran * saaaiiiikkk * jadi maksud saling mengingatkan ini terhadap hal baik yaaa !, misalnya mengingatkan sholat, dan kalo ada omongan yg kelewatan ingetin kalo itu salah
Kesepuluh : Saling memaafkan dan jangan mendendam lah, misalnya jika ada salah saudaranya jangan di bikin dendam dan kata lainnya " Wolesss aja  !!!! "
Kesebelas : Kalo ngomong tuh harusnya pada dijaga * diayak dulu * supaya orang yg kita aja ngomong itu gak sakit ati, dan juga ngomong tuh yg bener-bener dan jangan bahasa kebun binatang ragunan, taman safari, sama depan rumah gua dibawa-bawa udah kayak bukan anak smansa yg santun dan sopan.
Keduabelas ( yg terakhir ) : Jika kita sudah hampir melakukan kesemua materi yg telah dituliskan diatas InsyaAllah kita bisa jadi Keluarga dengan Ukhuwah yg tinggi, keluarga yg selalu inget akan anggota keluarganya yg lain, keluarga yg saling peduli terhadap anggota keluarganya yg lain, etc. Jadi akan kah Reflexive akan menjadi keluarga terbaik yg dimiliki smansa kali ini ?, akan kah anggota keluarga Reflexive selalu inget Reflexive ?, Itu sangat mungkin cuma " semua butuh waktu " dan biarkan waktu yg menjawabnya.

Nah !!!!, jadi gimana materi Ukhuwah yg telah admin gambarkan ?, bagus gak ?, InsyaAllah bermanfaat yaaa !, buat mempererat tali Ukhuwah kita
Nahhhh .... selanjutnya admin cuman mau kasih tau aja ayoooo.... ramaikan blog kelas ini dengan pemikiran-pemikiran mu yg sangat luas, seluas alam jagat raya ini, ramain tulis aja apa kek tulisan tentang diri sendiri, berbagi ilmu dan lainnya, yg InsyaAllah berguna bagi yg lainnya * inget jangan pelit ilmu * sebarin ilmunya jangan dipendem aja sendirian.
Sekian yaaa !, materi dari admin jika ada kurang mohon maaf, jika ada salah dalam penafsiran mohon dimaafkan, dan selebihnya coba tafsirkan sendiri !!!

Wasalamu'alaikum Wr. Wb

Bald Eagle, Over and Out.





No comments:

Post a Comment